Sunday 7 January 2018

Koil motor injeksi dan karburator, BEDA!

mazcacink.com : Sebenarnya ini sudah menjadi bahan yang lama banget. Tapi banyak banget mekanik dari bengkel non resmi yang belum sepenuhnya memahami masalah ini. Ini di buktikan dengan banyaknya kejadian rusaknya ECM motor injeksi akibat salah pemasangan part penaik tegangan ini. Bukan satu dua kali masalah ini terjadi. Dan saya tergugah menulis ini dikarenakan ramainya suatu grup Facebook yang membahas tentang masalah koil. Dan mirisnya ada yang beranggapan semua koil itu sama.
Bukan lagi menjadi rahasia, malah ini harus diketahui bahwa koil untuk motor injeksi itu sangat berbeda dengan koil motor karburator. Perbedaan ini dikarenakan karena bedanya sistem pengabutan bahan bakar tersebut. Jika dalam motor injeksi, penyemprotan bahan bakar dan waktu pembakaran diatur oleh ECM (Electronic Control Unit) maka sangat berbeda dengan sistem karburator yang dimana CDI (Capasitor Discharge Ignition) hanya mengontrol waktu pembakaran berdasarkan posisi pick up pulser.
Diagram pengapian motor karburator
Dalam skemanya pun jelas sangat berbeda dalam hal menentukan kapan waktunya busi memercikkan api. Jika dalam karburator, terjadi 2 kali percikan api busi dalam 1 siklus pembakaran, maka dalam motor injeksi hanya terjadi 1 kali percikan api busi dalam 1 siklus pembakaran. Kenapa terjadi perbedaan seperti ini? Kontrol elektronik lah penyebabnya. Jika dalam motor injeksi, busi hanya akan memercikkan api ketika injector telah menyemprotkan bahan bakar. Berbeda dengan motor karburator dimana busi memercikkan api ketika piston mendekati posisi TMA yang terjadi 2 kali dalam 1 siklus pembakaran ( saat awal langkah kompresi dan awal langkah buang), ini terjadi karena dalam sistem karburator hanya membaca dari bertemu pick up pulser dengan pulser.
Diagram motor injeksi
Dari segi fisik pun sangat berbeda. Jika biasanya dalam koil karburator hanya terdapat 1 kabel ( dalam tipe tertentu ada 2 kabel) maka di motor injeksi dipastikan ada 2 kabel di koilnya. Kebanyakan dari koil motor karburator hanya mempunyai 1 kabel dimana kabel itu berasal dari CDI, sedangkan bodi koil itu langsung grounding ke frame lewat dudukan koil. Tapi jika koil motor karburator mempunyai 2 kabel maka salah satu kabel berasal dari CDI dan dipastikan kabel satunya akan langsung ke massa (ground/frame). Berbeda dengan koil injeksi yang salah satu kabelnya berasal dari kunci kontak dan kabel yang lainnya ke ECM. Karena perbedaan ini yang membuat konstruksi didalam koil itu berbeda. Dan itu sangat kelihatan jika mengukur tahanan primer koil keduanya. Jika di ukur maka akan terlihat bahwa tahanan koil untuk motor injeksi akan lebih besar dibandingkan dengan motor karburator.
Jadi jangan sembarangan pilih koil untuk motor injeksi. Jika sembarangan bisa-bisa harus merogeh dompet lebih dalam lagi untuk mengganti ECM. Semoga bermanfaat..

No comments:

Post a Comment