Friday 16 December 2016

Isyarat saat touring.


Pagi mz bro, sudah mendekati akhir tahun nih. Biasanya ada libur panjang. Lalu mz bro sekalian kepikiran kemana saat libur panjang nanti? Touring mungkin salah satu alternatif untuk melepaskan penat. Yup mungkin dengan touring kita bisa menikmati keindahan alam dan keluar dari rutinitas. Mungkin diantara mz bro sexan ada yang tau tentang isyarat dalam touring ( mungkin yang terbiasa touring). nah dalam artikel ini saya akan coba menjelaskan beberapa isyarat yang harus diketahui oleh leader/road captain atau pemimpin rombongan. Cekidot mz bro..
01. Start Mesin
Tangan Kanan di angkat, dan jari telunjuk dimainkan
Arti dari gerakan atau isyarat diatas dengan memutar mutar jari telunjuk adalah bertujuan untuk memberikan informasi atau isyarat kepada para rombongan yang ada di belakang untuk menghidupkan mesin motornya karena perjalanan akan dimulai.
Posisi Masih berhenti dan kode star harus didahului dulu dengan klakson pada motor dari pemimpin yang paling belakang . Usai klakson dari yang paling belakang maka pemimpin yang paling depan memberikan acungan jempol tangan kanan /kiri agar dilihat oleh semua peserta yang artinya adalah “ready to go”
02. Belok Kiri
Telapak tangan yang kiri dibuk dan dingkat sebatas pundak.
Untuk memberikan isyarat kepada rombongan kalau kita akan atau sedang belok kiri maka bisa dengan cara mengayunkan tangan kiri sampai batas pundak sebelum melakukan belok kiri untuk lebih jelasnya anda bisa perhatikan gambar diatas.
03. Belok Kanan
Telapak tangan kiri dibuka dan selanjutnya di angkat sampai posisinya diatas helm, gerakan tersebut diulang ulang .
Untuk memberikan isyarat belok kanan  saat touring atau bersama rombongan maka bisa dengan cara mengangkat tangan kiri sampai keatas helm, dengan telapak kiri terbuka yang mengarah ke kanan. Gerakan ini dilakukan beberapa kali yang menunjuk kekanan agar rombongan bisa melihat isyarat tersebut.
04. Bahaya disisi Kiri
Telapak Tangan kiri digerakan mengarah kebawah dengan membuka jari telunjuk.
Hal ini yaitu mengartikan bahwa terdapat sesuatu disebelah kiri yang membahayakan, misalnya saja terdapat lubang atau jalan yang rusak sehingga membahayakan pengendara yang lain. Cara ini juga bisa dengan menggunakan kaki bagian sebelah kiri, tetapi banyak yang berpendapat bahwa lebih aman menggunakan tangan ,soalnya resiko kaki terbentur sangatlah minim
05. Bahaya di sisi Kanan
Menggerakan kaki sebelah kanan ke bawah atau tangan kanan menunjuk ke bawah jika memungkinkan .
Kalau pengendara sepeda motor bisa melepas gas motor dan situasi atau kondisi jalan aman maka isyarat memberikan tanda “bahaya disebelah kanan” bisa saja dilakukan dengan cara mengangkat tangan kanan kebawah dan menunjukan kearah kanan.
Selain itu juga jika situasi atau kondisi jalan tidak memungkinkan , anda bisa melakukan dengan cara mengangkat kaki kanan secukupnya saja. Isyarat ini bukan aksi menendang bola hehe tetapi hanya sekedar memberitahukan kalau disebalah kanan itu ada bahaya . Kenapa tidak menggunakan tangan ..? karena tangan digunakan untuk memegang handle gas motor.
06. Tambah Kecepatan Motor
Tangan kiri dingkat keatas sambil menunjukan jari telunjuk ke depan.
Untuk memberikan isyarat “tambah kecepatan” maka bisa dilakukan dengan cara mengangkat tangan kiri sambil menunjukan jari telunjuk kirinya ke depan. Hal yang lain anda juga bisa menggunakan Isyarat  yang lain yaitu  dilakukan dengan cara membuka telapak tangan kiri kemudian digerakan kedepan berulang ulang.Gerakan tangan yang lainya anda juga bisa melakukan tangan kiri diangkat keatas kemudian posisi tangan di gorongkan kedepan. Pesannya yaitu seolah ayok maju lagi, yuk lebih cepat lagi, isyarat ini tentunya harus di kondisikan dengan jalan yang dilalui, apakah aman serta memungkinkan untuk menambah kecepatan atau tidak.
07. Kurangi Kecepatan /Slow
Telapak tangan kiri di buka secukupnya nah selanjutnya telapak tangan dimainkan atau diayunkan dengan perlahan
Isyarat diatas yaitu menunjukan untuk mengurangi kecepatan pada motor. Biasanya bisa dilakukan dengan cara melepas lengan tangan kiri dari handle kopling pada motor dengan secukupnya kemudian telapk tangan terbuka dimainkan atau diayunkan dengan pertalahan. Atau bisa juga dengan lengan tangan kiri secara besar kemudian diayun ayunkan agar terlihat oleh semua peserta. Biasanya isyarat ini dilakukan jika ingin melewati tikungan tikungan di penggunungan atau dijalan yang lurus dimana rombongan di suruh perlahan dalam mengendarai motor atau bisa juga dalam arti rombongan touring untuk selalu hati hati.
08. Rapatkan Barisan
Telapak tangan kiri mengepal dan diarahkan dari bawah ke atas dengan beberapa kali gerakan.
Pemimpin memberikan isyarat “rapatkan barisan biasanya dengan cara mengangkat tangan kirinya keatas kemudian mengepalkan telapak tangan kiri yang diayunkan beberapa kali . Isyarat ini digunakan saat ketika kecepatan mendadak yang diminta oleh pemimpin agar segera pelan dan kemudian akan berhenti dikarenakan “red traffic light” atau bahaya lainnya.
09. Buat Dua Barisan

Telapak tangan kiri diangkat,kemudian memberikan dua jari sebagai tanda angka 2.
Pemimpian biasanya memberikan isyarat kepada rombongan “buat dua baris” yaitu dengan cara mengangkat tangan kirinya sembari memberikan dua jari sebagai tanda angka 2. Isyarat ini yaitu meminta rombongan melakukan formasi barisan group menjadi 2 baris dengan syarat kecepatan rendah. Kondisi jalan yang sepi dan formasi ini memang layak untuk berbaris 2. Jika kondisi jalan tidak memungkinkan maka pemimpin secepatnya memberikan isyarat satu baris, lihat dibawah ini (point 10)
10. Buat Satu Barisan
Tangan kiri diangkat tinggi dan menempakatn diatas helm dengan membuka telapak tangan dan di atas helm dengan membuka tangan dan diayunkan seperlunya Atau bisa juga dengan mengarahkan tangan kiri keatas dan membuka satu telunjuk (bentuk angka 1)
Pemimpin biasanya memberikan isyarat “buat barisan satu”yaitu dengan cara mengangkat tangan kirinya tinggi dan memberikan telunjuk satu.
11. Stop/Berhenti
Tangan sebelah kiri diarahkan kebawah dan telapak tangan dibuka sambil dihadapkan ke bawah
Pemimpin biasanya memberikan isyarat “berhenti/stop ” yaitu dengan cara melepaskan tangan kirinya dari handle kopling motornya kemudian telapak kirinya dibuka ke bagian belakang sambil dimainkan atau digoyang goyangkan yang menandakan harap “segera berhenti”. Atau bisa juga dengan mengepalkan tangan diatas untuk tanda berhenti.


Semoga berguna.
Piknik sit ben ra pucet.


No comments:

Post a Comment