Wednesday 16 November 2016

Apa itu Big Bang dan Screamer Engine.?

Siang mz bro, panase ora umum yo? Kayaknya persaingan moto GP 2017 bakal sepanas cuaca sekarang. Seperti kita tahu selain beberapa formasi pembalap yang berubah, beberapa pabrikan juga mencoba mesin baru. Contohnya tim Honda Repsol, mereka sedang menggodok mesin "big bang" yang sebelumnya selalu setia menggunakan mesin 'screamer" dari jaman mbah Doohan. Sebenarnya apa aja sih perbedaan antara keduanya. Yuk mari kita kepoin sedikit.
Sepanjang sejarah, tim MotoGP selalu beralih bolak-balik antara Big Bang dan Screamer. Dari namanya serem betul yah? Sebenernya apa sih Big Bang dan Screamer? Big Bang dan Screamer adalah istilah konfigurasi urutan pengapian pada sebuah mesin MotoGP. Setiap konfigurasi memiliki keuntungan dan kelebihan masing-masing. Ducati dengan Stonernya pernah memenangkan MotoGP menggunakan mesin screamer, namun Rossi tidak dapat mengendalikan mesin itu dengan sempurna. Jadi sebenernya pemilihan Big Bang atau Screamer sangat tergantung dengan ridernya. Yamaha sendiri berjanji tidak akan pernah kembali ke screamer lagi. Doohan dengan Honda screamernya berhasil memenangkan juara dunia 5 kali, padahal di zaman itu screamer menjadi momok menakutkan, karena seringnya melemparkan rider dari atas tunggangannya.

Mesin screamer sendiri memiliki jeda waktu pengapian yang sama antara silinder, jadi untuk mesin dengan 4 silinder, mesin screamer memiliki jeda waktu pengapian 180 derajat perputaran crank.
Sedangkan mesin big bang memiliki interval pengapian yang singkat antara setiap silindernya, dan memiliki waktu istirahat sampai pengapian dimulai lagi. Untuk 4 silinder, dibutuhkan total 720 derajat untuk menyelesaikan satu siklus pembakaran. Nah, diperkirakan dalam MotoGP, jeda pengapian big bang kurang dari 90 derajat, berarti setidaknya ada waktu istirahat mesin selama 360 derajat sebelum pengapian dimulai lagi.

Nah, karena ada waktu istirahat itu, ban belakang mesin big bang diberi kesempatan untuk re-grip "mencengkram kembali" aspal, sehingga ban belakang relatif lebih mudah dikendalikan, sedangkan ciri-ciri mesin screamer sendiri, ban belakang akan lebih banyak sliding, karena tenaga yang dihasilkan selalu konstan, ban juga lebih cepat gundul. Tapi mesin screamer akan sangat galak di trek lurus Bro, itulah kelebihannya, waktu Stoner di Ducati, bagaimana cepatnya dia dengan mesin screamer, sampai Rossi bilang "hanya peluru yang bisa menghentikan stoner"


No comments:

Post a Comment