Sunday 17 December 2017

Spidometer CRF150L mati akibat tercebur air.

Siang mz bro, kabar tak mengenakkan datang dari penyemplak CRF150L. Kabar ini saya dapat dari grup Facebook CRF 150. Kabar ini menambah deretan kritik untuk CRF150L. Setelah kasus kopling terbakar ( artikelnya di sini ).

Adalah Faiznoer Afnos, pengguna CRF150L yang mengeluhkan spidometernya mati. Asal muasal spidometer itu di karenakan karena dirinya menceburkan CRF150L kesayangannya ke air sebnayak 2 kali. Itu terlihat di caption yang dia upload di grup jejaring sosial Facebook.
"kalo sudah begini mesti bagaimana..
spedo. digital mati total..
gara2 kejebur sungai 2kali pas offroad
air masuk tapi gk bisa kluar lagi..
menggenang di dalam jadi konslet..

salah penggunakah apa salah produksi yg kurang safety.
"



Postingan ini mendapat beberapa tanggapan dari netizen. Seperti dari akun Hendrawan Rudy Rachmansyah "Dih kok serem  ðŸ˜… Mending copot aja ya berarti kalo niat masuk jalur extreme"
Amal Wijaya "Kalo kesalahan pengguna ya kayak dagelan wkwkwk"
Irvan Adrian "Crf itu motor bro.....bukan kapal selam. Semua elektronik kalo di rendam ya masuk air. Jangan nyalahin yg bikin"
Fredy Fredy 
"Jdi Kesimpulannya
1. Kesalahan pda Pengguna?
2. CRF Bukan Kendaraan Amfibi

3. Klo Msuk Jalur Offroad Hindari Air
4. Lebih Cocok di Gurun kah Yg Jarang Ad Jalur Ber Air?"


Menurut saya pada dasarnya Honda CRF150L adalah motor dualpurpose. Pabrikan pastinya menyiapkan produknya dengan sangat hati-hati. Jadi sebenarnya CRF150L tidak bisa di ceburkan ke air hingga sampai ke atas spidometer. Apalagi Honda CRF150L menggunakan spidometer full digital. Didalamnya pasti ada komponen-komponen elektronik yang rawan jika terkena air. Walaupun ada seal perapat di area speedometer tapi itu hanya akan menahan air yang berasal dari cipratan ataupun guyuran air hujan.
Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment