Friday, 18 November 2016

Comby Brake System + Antilock Brake System =C-ABS.

Siang mz bro. Pas makan siang nih, jadi keinget obrolan tempo hari antara mekanik. Pas lagi makan siang eh ngobrol mbahas tentang Comby Brake System dan Antilock Brake System. Gimana kalo digabungin.? Hahha..Honda sudah menerapkan seperti itu, tapi ga segambang nggabungin CBSnya vario yang pake kabel dengan ABS yang udah punya kontrol dari ECU. Ok yuk kita bedah,,




Apa bedanya dengan sistem ABS biasa? Sebagai pembuka artikel . . . sistem Combined ABS tidak hanya memerlukan  Katub Pengendali Tekanan dan Unit pengendali Elektronik (ECU) akan tetapi ada perangkat Tambahan Berupa Katup delay (delay valve), katub pengendali tekanan ( proposional  pressure control valve – PCV) , master silinder kedua , Power Unit, Kaliper Khusus 3 Piston dan tentunya ECU yang lebih canggih. Bila Pada ABS Biasa, PCV hanya ‘bekerja’ bila terdeteksi deselerasi tiba-tiba . . . maka pada sistem C-ABS ini PCV ketambahan tugas baru.
  1. Tekanan Minyak rem dari Tuas rem harus dideteksi dulu Oleh sensor tekanan di PCV.
  2. Nilai Tekanan ini akan di ‘infokan’ oleh sensor ke sang ‘otak’ ECU
  3. ECU akan menerima dan kemudian memproses info
  4. Hasil proses ECU akan di ‘infokan’ ke Power Unit. Nah Power unit ini di dalamnya ada sebuah Piston yang dapat ‘Menekan’ Minyak Rem
  5. Dari Power Unit Minyak rem akan menuju kembali ke PCV untuk selanjutnya dialirkan ke Kaliper
kalau baca step-step diatas kayaknya ribet yah . . .  seakan-akan bukan kita yang melakukan pengereman, tapi komputer ( dalam hal ini ECU dan Power Unit) he he he he. Tidak berlebihan bila sistem pengereman C-ABS di sebut juga  sistem Brake -By-Wire, Honda telah menghabiskan waktu yang nggak terhitung untuk mengembangkan sistem ABS baru ini dengan Jeff Tigert dan Doug Toland keduanya mantan pembalap yang menjadi sebagai test rider Honda.
Nah kita baru bicara ABS nya . . . bagaimana dengan terminologi “Combinednya” ? apakah sama dengan Combi Brake System nya vario? Pada Honda cb250r yang masih built up saat kita menekan tuas rem depan maka minyak rem akan melalui sistem ABS lalu masuk ke 2 piston  dari 3 piston yang tersedia di kaliper depan. Ketika tekanan Pada tuas rem depan semakin kuat, maka melalui katub delay dan Master silinder kedua (secondary master cylinder) dan minyak rem pun akan masuk ke kaliper belakang tentu setelah sebelumnya memasuki control Valve.
Begitu pula saat tuas rem belakang dipijak, minyak rem akan melalui sistem ABS lalu masuk ke Kaliper belakang motor. Saat tekanan pijakan semakin kuat maka Katub delay akan menekan Master silinder kedua  dan mengalirkan minyak rem ke satu piston pada kaliper rem depan (tempatnya di tengah). Nah kira-kira sudah ngertikan apa yang membedakan dengan CBS nya vario . . .  Katub Delay (Delay valve)  Yah inilah yang membedakan dengan Combi Brake System nya vario. Saat rem belakang ditekan, piston pada kaliper depan belum menekan kampas rem sampai satu nilai tekanan pengereman (saat akan terjadi gejala Ngelock). Jadi kalau motor kita bawa dengan kecepatan yang rendah, Kombinasi pengereman depan-belakang ini nggak akan terjadi he he he he Kalau pada CBS nya vario sekali tekan kedua rem depan dan belakang langsung aktif tanpa delay nggak perduli kecepatan tingggi maupun rendah. Semoga berguna

No comments:

Post a Comment