Masih tetap semangat pagi.
Ngelanjutin artikel yang kemarin, masih dengan tipe engine. Tapi kali ini saya mengulas di bagian cam/noken as. Tipe engine / mesin bisa dibedakan jika melihat cam dan valve operatingnya. Pastinya kenal dong dengan namanya DOHC dan SOHC. Kalo mz bro sering baca blog-blog otomotif pastinya sudah sering dengar istilah yang tadi. Ya walaupun banyak komen-komen yang tak bertanggung jawab, yang kadang ga sepantasnya. "DOHC njebluk", "SOHC ngebul" begitulah sedikit komen dari fans boys buta merek( atau lebih tepatnya buta teknologi). Sutralah. Untuk kali ini saya akan sedikit membahas tentang DOHC dan SOHC, ditambah sedikit tentang Unicam. Itu loh teknologi karya masterpiece honda.
Yukk dimulai dari SOHC.
*SOHC
Pengertian
SOHC
SOHC adalah singkatan dari Single
OverHead Camshaft yaitu merupakan mesin yang menggunakan satu Camshaft atau
yang bisa dikenal dengan noken as, jadi setiap silinder terdapat satu noken as
dengan 2 katup, yaitu katup isap (intake valves) yang mempunyai fungsi sebagai
menghisap campuran udara dan bahan bakar kedalam ruang bakar dan katup buang
(exhaust valves) yang berfungsi sebagai mengisap sisa pembakaran ke knalpot.
Cara
Kerja SOHC
Pada tipe ini batang penekan tidak ada, sehingga
gerakan balik dapat dinetralisir. Posisi cam berada diatas silinder yaitu
ditengahnya, cam digerakkan oleh rantai penggerak yang langsung memutar cam
sehingga cam menekan rocker arm. Poros cam berfungsi untuk menggerakkan katup
masuk (IN) dan katup buang (EX), agar membuka dan menutup sesuai dengan proses
yang terjadi dalam ruang bakar mesin. Tipe ini komponennya sedikit sehingga
pada putaran tinggi tetap stabil. Disebut single over head camshaft karena
hanya menggunakan satu cam pada desainnya. Atau SOHC adalah system poros
tunggal di kepala silinder.
*DOHC
Pengertian
DOHC
DOHC adalah singkatan dari Double
Over Head Camshaft, adalah Camshaft yang mempunyai Over Head double atau lebih
jelasnya yaitu mesin yang dalam satu piston mempunyai dua pasang cam over head.
Sehingga mesin tersebut mempunyai empat klep, dimana dua klep untuk mengatur
masukan bahan bakar dan dua klep untuk mengatur keluaran gas buang
(menuju knalpot). Dan juga pada mesin jenis ini menggunakan dua noken as yang
terletak pada kepala silinder.
Cara
Kerja DOHC
Langkah pertama piston bergerak dari
titik mati atas ke titik mati bawah, posisi katup masuk terbuka dan katup
keluar tertutup, mengakibatkan udara atau gas terhisap masuk ke dalam ruang
bakar. Proses udara atau gas sebelum masuk ke ruang bakar dapat dilihat pada
sistem pemasukan.
Selanjutnya piston bergerak dari
titik mati bawah ke titik mati atas, posisi katup masuk dan keluar tertutup,
mengakibatkan udara atau gas dalam ruang bakar terkompresi. Beberapa saat
sebelum piston sampai pada posisi titik mati atas, waktu penyalaan (timing
ignition) terjadi pada mesin bensin berupa nyala busi.
Dan gas yang terbakar dalam ruang bakar akan meningkatkan tekanan dalam ruang bakar, mengakibatkan piston terdorong dari titik mati atas ke titik mati bawah. Langkah ini adalah proses yang akan menghasilkan tenaga.
Dan gas yang terbakar dalam ruang bakar akan meningkatkan tekanan dalam ruang bakar, mengakibatkan piston terdorong dari titik mati atas ke titik mati bawah. Langkah ini adalah proses yang akan menghasilkan tenaga.
Proses terakhir yaitu piston
bergerak dari titik mati bawah dan titik mati atas, posisi katup masuk tertutup
dan katup keluar terbuka, mendorong sisa gas pembakaran menuju ke katup keluar
yang sedang terbuka untuk diteruskan ke lubang pembuangan.
Perbedaan
antara SOHC dan DOHC
Pada dasarnya, hal yang membedakan
antara SOHC dan DOHC terletak pada jumlah overhead camshaft di dalamnya. SOHC
atau Single Over Head Camshaft memiliki 1 overhead / noken as yang di dalamnya
terdapat 2 klep (untuk masukan gas [intake] dan buangan gas [exhaust]).
Sedangkan DOHC atau Double Over Head Camshaft memiliki 2 noken as yang
masing-masing melayani 2 klep untuk intake dan exhaust di tiap nokennya.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan
gambar berikut:
Gambar Perbedaan SOHC (kiri) &
DOHC (kanan)
Perbandingan
Mesin SOHC dan DOHC
Berikut ini penjelasan mengenai
keunggulan dari masing-masing jenis mesin tersebut :
SOHC
|
DOHC
|
Terdiri dari 1 pasang over head
|
Terdiri dari 2 pasang over head
|
Umumnya hanya memiliki 2 klep dan
1 noken as (meskipun ada yang memiliki 4 klep)
|
Umumnya tenaga yang dihasilkan
lebih besar (karena memiliki 4 klep dan 2 noken as)
|
Top speed tidak terlalu tinggi
(RPM lebih rendah)
|
Nilai RPM (rotation per minute)
dan top speed lebih tinggi
|
Biaya perawatan lebih murah
|
Biaya produksi dan perawatan lebih
tinggi
|
Suku cadang lebih simple (mudah
didapat)
|
Suku cadang dan proses reparasi
lebih kompleks
|
Relatif lebih irit bahan bakar
|
Relatif Lebih boros bahan bakar
|
Mesin lebih ringan (torsi bekerja
lebih baik pada kecepatan rendah / low-end torque)
|
Mesin lebih berat (torsi bekerja
lebih baik pada kecepatan tinggi / top-end power)
|
Berdasarkan tabel di atas, terlihat
sekilas bahwa mesin DOHC lebih unggul dari segi performa dibandingkan dengan
mesin SOHC. Dikarenakan memiliki 4 klep yang dilengkapi dengan 2 noken as (1
noken melayani 2 klep), wajar saja apabila tenaga yang dihasilkan mesin DOHC
untuk menggerakkan piston ketika fase masukan gas (intake) dan buangan gas
(exhaust) akan semakin besar dan akurat.
Namun, banyaknya jumlah klep yang
dimiliki sebuah mesin akan menyebabkan “beban” mesin yang dihasilkan menjadi
lebih berat. Hal ini terjadi pada motor dengan mesin DOHC.
Pada motor yang menggunakan mesin
DOHC akan bekerja dengan lebih baik pada kecepatan yang tinggi, sebaliknya
motor lain dengan menggunakan mesin SOHC cenderung bekerja lebih baik pada
kecepatan rendah (nafas tarikan lebih pendek untuk mencapai top speed).
*UNICAM
Honda Unicam engine menggunakan 4 valve
namun menggunakan prinsip SOHC. Teknologi ini merupakan salah satu masterpiece
insinyur permesinan Honda. Sistem Unicam sendiri merupakan mekanisme buka-tutup
klep unik yang menjadi ciri khas special engine Honda. Menggunakan satu kem
layaknya mesin SOHC, tapi memiliki tiga atau empat tonjolan kem sehingga bisa
berfungsi layaknya mesin DOHC.
Lantas apa efeknya? Jelas Unicam
memiliki semua kelebihan SOHC dan DOHC namun tidak memiliki kekurangan dari
keduanya. Bisa juga dibilang ini Unicam adalah hybrid
perpaduan DOHC
dengan SOHC. Lalu bukankah ada mesin SOHC lain
yang punya 4 klep. Apakah mesin tersebut dibilang Unicam? Punya 4 klep belum
otomatis dibilang Unicam mz bro! Noken as unicam cukup unik karena memiliki
minimal tiga tonjolan kem
.
Beda dengan mesin SOHC yang hanya memiliki dua
tonjolan kem. Cara Kerja Unicam Sendiri adalah dua tonjolan kem bekerja
mendorong klep masuk layaknya mesin DOHC, sedangkan tonjolan kem lainnya
menggerakan klep buang dengan bantuan rocker arm seperti mesin SOHC!
Mesin Unicam mempunyai keuntungan
friksi yang lebih kecil layaknya mesin SOHC, namun dengan kemampuan layaknya
mesin DOHC. Keununtungan lain adalah konstruksi kepala silinder yang lebih
ringkas. Sehingga menguntungkan Honda ketika meracik sasis yang tetap ringan
dan juga kompak. Oleh karena itulah teknologi Unicam biasanya diaplikasikan ke
motor-motor trail atau enduro seperti CRF series yang harus punya power besar,
tapi bobotnya harus dipangkas demi kelincahan manuver
No comments:
Post a Comment