Saturday 5 March 2016

Long stroke engine, square engine dan over bore engine,,artinya apa sich?


mazcacink.com : Belakangan ini kita disuguhkan produk-produk baru dari beberapa pabrikan. Yup..pabrikan selain menyuguhkan varian minor change ada juga major change seperti yamaha xabre, all new honda cbr150, all new suzuki satria 150, dan juga ga ketinggalan dari geng ijo hadir dengan varian z125. Konsumen semakin dimanjakan dengan pilihan yang ada. Tapi hal yang miris terjadi ketika adanya black campaign dari fans boy yang mengagungkan salah satu pabrikan. Contoh simpelnya seperti menjelekkan tipe engine. Yup ada yang bilang klo mesin DOHC lebih baik dari SOHC, ada pula yang bilang klo engine tipe square lebih bertenaga dari long stroke engine. Daripada terpengaruh hal yang yang belum tentu benar, untuk kesempatan kali ini saya akan sedikit mengulas tentang tipe engine square, long stroke dan overbore. cekidot...
1. Over Bore


Yang dimaksud dengan Over Bore adalah engine yang memiliki ciri yaitu : Bore / diameter silinder- piston memiliki ukuran yang lebih besar daripada panjang langkah / stroke silinder-piston. Dengan desain Over Bore, maka engine mampu diajak berputar pada RPM yang tinggi, tenaga yang besar pada RPM menengah dan tinggi, mesin ini sangat cocok pada motor berkarakter sport. Karena biasanya pada motor sport pengemudi akan memacu motornya dan mempertahankan putaran mesin pada RPM yang tinggi agar dapat mengeluarkan kemampuan maksimum motor tersebut. Contoh motor dengan karakter mesin Over Bore adalah : Ninja 250R ( 62.0 x 41.2mm ), Scorpio Z (70 x 58mm), Thunder 250 (72.0 mm. x 61.2 mm)

2. Long Stroke


Engine dengan tipe Long Stroke memiliki ciri yaitu : Langkah / stroke yang lebih besar daripada diameter / bore silinder-piston. Engine dengan tipe ini memiliki karakteristik mampu mengeluarkan tenaga dan torsi yang besar pada RPM rendah dan menengah. Sehingga beberapa motor yang ditujukan untuk penggunaan harian dalam kemacetan kota atau medan berat biasanya mengadopsi engine tipe ini. Engine tipe ini seringkali diterapkan pada motor yang didesain memiliki akselerasi yang bagus pada RPM rendah. Tetapi engine ini juga memiliki kekurangan, selain tenaga yang kecil pada RPM tinggi, juga memiliki getaran yang tinggi dan umumnya akibat dari getaran tersebut suara mesin terdengar lebih kasar atau lebih berisik. Motor bermesin Long Stroke sesuai dengan karakter stop n go saat berkomuter. Yamaha V-Ixion (57mm × 58.7mm) adalah salah satu motor yang berjenis Long Stroke. Contoh lain adalah Mio (50.0 x 57.9 mm), Vario (50,0 mm x 55,0 mm), Sky Drive (53.5 mm x 55.2 mm), harley Davidson XR 1200 (88.90 mm x 96.82 mm), HD Roadking (95.25 mm x 111.25 mm), Honda Fury (89.5mm x 104.3mm)
3. Square Engine

Square Engine adalah perpaduan dari kedua tipe engine Over Bore dan Long Stroke. Pada Square engine, panjang langkah / stroke dan diameter silinder-piston / bore memiliki ukuran yang hampir sama. Engine tipe ini memiliki tenaga yang hampir merata di semua tingkatan RPM baik di RPM rendah, menengah, maupun RPM tinggi. Square engine banyak diaplikasikan pada motor sehari-hari yang memiliki kemampuan universal untuk melahap semua medan baik dalam kota maupun perjalanan ke luar kota. contoh dari motor dengan jenis mesin Square atau minimal yang hampir square adalah Yamaha Byson (58,0 x 57,9 mm) dan honda sonic 150 (57,3 x 57,8 )
Di bawah ini adalah kelebihan dan kekurangan Over Bore dan Long Stroke :

Kelebihan Long Stroke :
- Putaran mesin relatif rendah untuk menggapai power maksimal, jadi tak perlu tarik gas dalam-dalam.
- Ukuran seher, klep, blok silinder ukurannya relatif kecil sehingga mengurangi cost.
irit bahan bakar yang diakibatkan rendahnya putaran mesin.
- Bagi kalangan speed lover, ngoprek untuk menaikkan CC gampang, tinggal ganti seher yang lebih besar, CC pun meningkat pesat… “ga perlu naik stroke”.

Baca juga : "Floating" pada klep, efek dan solusinya

Kekurangan :
- Dengan kecilnya diameter seher, otomatis diameter klep akan kecil juga, tentu mengakibatkan sedikitnya bahan-bakar yang masuk, mesin tidak mau teriak, dan putaran atas loyo.
- Untuk kalangan speed lover harus berhati- hati dalam pergantian komponen mesin, seperti CDI, dengan CDi non limit akan mengakibatkan mesin cepat berteriak, jika melebihi piston speed limit (21m/s) piston rawan jebol.

Kelebihan Over Bore :
- Dengan besarnya diameter seher, maka klep yang dijejalkan bisa lebih besar. bahan bakar yang masukpun bisa lebih banyak.
- Putaran mesin serasa tak habis- habis contohnya ninja yang 14.000rpm. disebabkan saat putaran tinggi piston speednya belum mencapai limit (21m/s).
- Walaupun digeber habis-habisan mesin tetep aman.

Kekurangan Over Bore :
- Dengan putaran mesinnya yang tinggi, dan diameter klep yang besar, konsumsi bahan bakar menjadi boros.
- Tenaga tidak responsif saat putaran bawah.

Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment