Sunday 4 December 2016

Arti LSA,Lift dan durasi pada camshaft.

Selamat pagi mz bro, seringkali saya mendengar celoteh para mekanik balap pinggir jalan yang beranggapan kalau ingin motor kencang harus memodif noken as/camshaft. Apa benar anggapan seperti ? Terus seberapa besarkah peran camshaft pada performa mesin? Dalam kesempatan kali ini saya akan sedikit menerangkannya. Monggo di simak. ( ojo lali kopi.e disruput sit..)

Seperti kita tahu, pada motor 4 tak memerlukan klep/valve untuk memasok campuran udara dan bahan bakar serta untuk membuang gas hasil sisa pembakaran. Nah klep/valve dapat bekerja karena digerakkan oleh sebuah komponen yang bernama camshaft. Camshaft inilah yang mengatur kapan klep/valve terbuka dan menutup. Peran inilah yang menentukan sebuah mesin mempunyai performa yang mumpuni atau biasa bae. Dan didalam camshaft sendiri ada beberapa istilah seperti Lobe separation angle, lift, durasi camshaft.
Durasi
Durasi camshaft adalah lamanya camshaft menekan klep/valve agar dapat membuka, Durasi sendiri ditentukan dalam satuan derajat. Biasanya durasi klep in lebih lama daripada klep ex dikarenakan agar suplai campuran bahan bakar yang masuk kedalam mesin berlimpah. Efeknya tenaga yang di hasilkan lebih besar. Durasi sendiri di hitung ketika klep mulai membuka sekitar 1 mm. Koq udah membuka 1 mm baru dihitung? ya karena jika klep membuka 1 mm sebenernya tidak terjadi apa2 di saluran intake ataupun exhaust.
Berikut saya akan beri contoh cara menghitung durasi.
Data sepeda motor Honda Tiger tercatat, katup masuk terbuka 10º sebelum TMA dan tertutup 40º setelah TMB.  Katup buang terbuka 35º sebelum TMB dan tertutup 10 setelah TMA.  Dari data tersebut dapat dibuat diagram timing valve sebagai berikut:

Dari diagram di atas dapat diketahui lama katup terbuka (durasi katup), yaitu:
Katup masuk =  10º+ 180º+ 40º = 230º
Katup buang =  10º+ 180º+ 35º = 225º

Lift
Lift adalah kemampuan noken untuk menekan klep sehingga klep dapat membuka penuh. Biasanya dalam mengukur Lift camshaft  mekanik menggunakan dial gauge indicator. Tinggi Lift biasanya antara 6-7 mm.


Lobe Separation Angel (LSA)
Adalah angka derajat jarak antara titik tengah pucuk bubungan lobe-in dan pucuk bubungan lobe-exhaust. Makin rendah LSA, makin besar overlap. Pada putaran atas, komposisi ini sangat bagus.Efek tinggi overlap membuat pembilasan makin sempurna pada putaran atas, karena proses pembilasan terjadi pada saat overlap. Dimana semua klep sama2 membuka di TMA (Titik Mati Atas).LSA juga menentukan Power Band.

contoh, Cam IN membuka di 25° sebelum TMA (Titik Mati Atas). Sedang cam EX tertutup 30° setelah TMA. Maka angka overlapnya adalah 25°+30° = 55°.

Sementara, untuk menghitung LSA,
((durasi IN/2) – derajat buka IN sebelum TMA) + ((durasi EX/2) – (derajat tutup EX setelah TMA)/2) = LSA.

Contohh; durasi IN 270° , bukaan IN 25°, durasi EX 270° , tutup EX 30° . Maka LSA = ((270°/2) – 25°) + (270°/2)-30°) /2) = 110° + 105° = 215°/2 = 107,5° .Jadi LSA= 107,5° . 


Semoga berguna  

No comments:

Post a Comment